Menyibak tirai kelabu {bagian 04}
Menyibak tirai kelabu
"baiklah....tau darimana kamu kalau cinta itu adalah hati yang berbunga-bunga..." tanya guru, kemudian jez menunjuk ke arah mill, mill pun merasa malu dan menutup wajahnya dengan buku yang ada di tangannya.
"mill...." ucap guru, mill pun berdiri di depan mejanya begitu pula dengan jez dan bunga, sementara kaysan ingin tertawa namun juga merasa kasihan melihat temen-temennya.
sebagai guru, tidak mungkin guru harus memberi hukuman kepada murid-muridnya jika hanya karna ucapan yang sering mereka dengar dan kemudian meniru dalam perkataan tersebut, murid usia anak dini memang sangat sulit untuk di didik jika tidak mengerti dalam mendidik anak secara mulia.
"bunga, mill, dan jez......saya akan menceritakan kepada kalian apa itu cinta..." ucap guru, membuat murid-murid lain tertawa, sementara guru pak supi hanya tersenyum.
"mill, bawa ke sini buku itu..." ucap guru menyuruh mill mengantar buku mill yang sdang di genggam mill
"dan jezz, antarkan buku itu...." ucap guru menyuruh jez mengantar buku yang ada di atas meja jezz
"dan kamu bunga antar kesini buku kamu....." ucap guru membuat murid-murid lain kebingungan
"jika saya mengatakan ketiga buku ini adalah cinta (mengangkat buku)....apakah kalian memahami nya...." tanya guru membuat murid-muridnya heran, rindu pun angkat tangan.
"ya rindu silahkan...." ucap guru mempersilahkan rindu berbicara
"kalau menurut rindu, dari ketiga buku itu mengandung pelajaran yang banyak hal yang harus kita pelajari, sehingga kita dapat memahaminya dari apa yang kita dapatkan...." ucap rindu membuat sedikit tertarik dari penilaian pak supi, pak supi pun menganggukkan kepalanya.
"jadi di manakah letak cinta nya...." tanya pak supi ke rindu
"cinta nya tidak ada pak.... tapi kita wajib mencintai dari apa yang sudah mereka bagikan kepada kami...." ucap rindu membuat guru nya tertawa kecil, sementara murid-murid lain hanya tersenyum.
"rindu.... saya rasa rindu adalah anak yang pintar, sebab dari sekian murid, baru kali ini bapak temukan murid yang bisa menjawab dari pertanyaan yang sulit.......baik lah bapak akan jelaskan apa itu cinta.... kalian dududklah..." ucap pak supi mempersilahkan bunga, mill, dan jez untuk duduk
"cinta itu.... ketika kalian ingin melindungi seseorang baik itu manusia ataupun hewan dll dari segala kekuasaan allah, misalkan buku ini (mengangkat ketiga buku dan menaruhnya di atas meja, kemudian guru pun kembali mengangkat buku tulis dari ketiga buku tersebut) lihatlah buku ini, buku ini kosong yang ada hanya gari-garis, tapi saya ingin kalian anggap saja buku ini kosong....apakah kalian paham..." tanya ke murid, murid pun hanya geleng kepala.
"diri kita ini tiada apa-apa, melainkan hanya tubuh (kemudian pak supi mengangkat buku satunya lagi) kemudian roh ini memasuki tubuh ini(menyatukan buku tulis dengan buku paket), namun.... disaat lahir.... semakin dewasa dan semakin dewasa manusia ini tidak mengenal siapa sang penciptanya, ( kemudian pak supi mengambil buku LKS buku yang terakhir) maka sang khalifa yaitu nabi dan Rosul-Nya di turunkan Allah untuk menyempurnakan akal manusia ( menggabungkan ketiga buku tersebut) nah di situlah letaknya cinta...." ucap pak supi
"jadi cinta itu apa pak...." tanya kaysan dengan penasaran
"yaaah cinta itu bisa di katakan sebuah kebenaran atau ke damaian...." ucap gurunya
"kalian sudah beranjak dewasa janganlah terpengaru oleh nafsu.... saya adalah guru matematika kalian, tapi.... sangat rugi bagi saya jika saya tidak menyampaikan ini kepada kalian....." ucap pak supi memulai jam pelajarannya
jam isirahat pun tiba
"aduuuuh gimana niiih... sebentar lagi masuk, buku catatan akuntansi saya ketinggalaaaaaaan..." tangis jez
"aduuuuh gimna sih, kok bisa ketinggalan......."ucap mill sementara rindu msih memikirkan ucapan pak supi tadi dan berusaha memahaminya.
"ei ei eiiii kok melamun sih...."ucap mill kepda rindu
"astagfirullaaa al adziiim.... emank ada apa sih milll..." ucap rindu dengan kaget
"ini nih buku akuntansi jez ketinggalan...." ucap mill kepada rindu
"hemmmm.... salah dia sendiri lah.....( ngolok jez)... yaudah nter kamu catat di buku lain aja nter baru catat lagi di buku akuntansi kamu, gitu aja kok repot..." ucap rindu
"maslahnya.... saya paling malas nyatatnya berulang-ulang...." ucap jez
"yah... kan sambil di pelajari jez.... gimana sih..." ucap rindu
"emmmm iya juga sih (mengangguk).... yaudah... kita pergi makan yu...."ucap jez mengajak rindu dan mill.
"huzzzzt...(kodean menatap kaysan yang duduk di belakang) kayaknya dia rajin banget tuh....." ucap mill
"kalau menurut saya si kaysan ini suka banget deh dengan pelajaran agama..." ucap rindu
"iya betul..... yuk kita samperin..." ucap mill, mereka pun menghampiri kaysan
"ei ei ei eiiiii.....(kaysan pun kaget dan menutup bukunya) oya... kamu tertarik banget ya sama pelajaran agama...." tanya mill
"hemmmm...... "ucap kaysan dengan lirih
"yaiyaalah.....kan saya islam..." ucap kaysan dengan senyum..
"cie ellah... sok alim luuu, mana ada laki-laki alim mau deket ma cewek-cewek" ucap jez mengolok
"iya...." ucap rindu juga ikut mengolok kaysan, kaysan pun mulai hanya tersenyum.
"eh yaudah kekantin yu....lapar nih..." ucap kaysan mengalih pembicaraan.
Hari demi hari kaysan semakin akrab berteman dengan rindu, mill dan jez.
jam pulangan
"hai... kak....(menyapa) ngapain diam di situ..." tanya rindu
"emmm....nungguin kamu.." ucap Rosyid dengan senyum, rindu pun kembali tersenyum
"ei ei eiii....(suara mill dari belakang yang sedang mengendarai motornya) aduuuuh kalau ngobrol jangan di tengah jalan...." ucap mill dengan kesel
"... kan ngrepotin..." ujar jezzz "kalau mau ngobrol tuuuh sana (nunjuk ke pos satpam).." ucap jez membuat temen-temennya tertawa
"udaaah pulangan aja.... jangan lama-lama ngobrolnya.... nter aneh-aneh lagi..." ucap kaysan dari belakang
"iya...iya... ini mau pulang.." ucap rindu
"emmm saya antar boleh...." ucap kaysan
"isss apaan sih kamu... nggak liat apa rindu lagi dengan kak rosyid..." ucap mill
"iya nih ngganggu aja...." ucap jez "yaudah kita pulang aja yuk mill...." ucap jez
"yeeeee sekali-skali kenapa sih...." ucap kaysan
karena mill dan jez pulang duluan alim pun menyusul mereka karna tidak merasa nyaman dengan Rosyid yang sedang mendekati hati Rindu
"{Ntah kapan sih, saya bisa berduaan dengan rindu...." dalam hati kaysan} hemmm yaudah saya pulang duluan...." ucap kaysan dengan kecewa
"iya... hati-hati..." ucap rindu
"assalamualaikum..." ucap kaysan
"walaikum salam..." jawab rindu dan juga rosyid, alim pun mengendarai motornya.
"emmmm... oya, saya antar kamu boleh..."tanya Rosyid
"hemm... kan rumah saya dekat...." ucap rindu
"saya tahu... kita jalan kaki.... sekalian saya juga mau ngomong sama kamu..." ucap Rosyid membuat rindu penasaran
"oya..." ucap rindu
"maksud saya, saya mau ngomong sama orang tua kamu..." ucap rosyid membuat rindu kaget
"Whaat....." ucap rindu
"...mau ngomong apa emangnya...." tanya rindu
"Biasa.... urusan laki-laki...."ucap rosyid membuat rindu tertawa
"hahahaha umur kak rosyid berapa sih (heran) sampai segitunya ngomongnya...." ucap rindu kembali tertawa
"yaudah (nahanin ketawa)....kalau memang urusan laki-laki kita pulang aja sekarang... dari pada kelamaan nongkrong di sini, nter mama nyariin lagi....." ucap rindu
Rosyid pun merasa senang dan segera mengantar rindu pulang.
Tiba di rumah rindu
"Assalamualikum ma..." sapa Rindu dari luar rumah
"Walaikum salam... ucap bibi.
"eh de rindu... udah pulang..." ucap bibi
"bi... mama mana..." tanya rindu ke bibi
" ada di kamar de..." jawab bibi
"kalau ayah sudah pulang...." tanya rindu
"belum de...." jawab bibi
"yaudah panggilkan mama donk bi... rindu cape...bilangin ada tamu... { rindu pun mendekati bibi " bilangin mama ada urusan penting..." bisik rindu ke bibi }". bibi pun segera menuju ke kamar mama rindu untuk memnaggil mama rindu
"emmmm..... kak Rosyid, ayah masih di kantor, jadi... kak Rosyid kalau mau ngomong sesuatu dengan mama juga boleh..."ucap Rindu dengan sedikit tertawa
"Apaan sih ketawa mulu dari tadi....." ucap Rosyid dengan malu
"habis, kak Rosyid lucu banget sih....sampai segitunya pake urusan-urusan penting segala, yaudah saya mau naik mandi dulu(sambil nyiumi bajunya sendiri)....."ucap rindu membuat Rosyid geleng kepala. tidak lama kemudian mama rindu keluar dan membawa minuman sirup dingin.
"eh... nak Rosyid, ibu minta maaf ya nak....tadi ibu lagi sibuk di kamar..." ucap mama rindu
"Assalamualaikum bu..." sapa Rosyid kepada mama rindu
" walaikum salam..." jawab mama rindu
"Ada apa nak...." tanya mama rindu
"emmm.... saya mau minta izin sama ibu... "kata Rosyid
"iya.... izin apa nak..." tanya mama rindu dengan haren.
selesai rindu dan memakai baju, rindu pun agak merasa heran dengan ucapan Rosyid.
"sebenarnya kak Rosyid mau ngomong apa yah..." ucap rindu di dalam kamarnya dengan heran
"kok... pake urusan penting segala... apa jangan-jangaaaaaaaan(kaget) OMGGG dia mau lamar saya...." rindu pun segera mengenakan hijabnya dan turun ke ruang tamu
"ma...." teriak rindu sambil menuju ke ruang tamu, namun di ruang tamu tidak ada siapa-siapa.
"Assalamualaikum..." ucap ayah rindu yang baru tiba
"ayah...." ucap rindu membuat ayah nya heran
"astagfirullah riiiiin, kalau ayah pulang jawab donk salam ayah..." ucap ayah rindu dengan sedikit heran
"ada apa sih..." tanya ayah
"walaikum salam (nunduk) tidak apa-apa yah... rindu lagi nyari mama..." ucap rindu meninggalkan tempat dan menuju kekamar mencari mamanya
"astagfirullaaah.....anak inii..." ucap ayah rindu dengan geleng kepala.
"ayah, sudah pulang...." ucap istrinmya
"iya sayang... ituuu rindu kenapa...teriak-teriak gak seperti biasanya..." tanya suaminya.
"entahlah yah.... nanti aja ngomongnya selesai makan.... sekarang kita pergi makan yu..." mengajak suaminya ke ruang makan
" rindu sudah makan belum..." tanya suaminya
"belum... bibi sudah pergi panggil dia..." ucap istrinya, sambil pergi keruang makan
Tiba Diruang makan
Rindu pun tiba, namun sangat malu bertanya, mengaharap dan menunggu mama nya yang menjelaskan tentang tujuan Rosyid tadi.
"ma..." tanya rindu
"emmmm.... "kode(jawab) mama nya sambil mengunya makanan, ayahnya pun melirik istrinya dan juga Rindu
"udaaah... makan dulu.... selesai makan baru bicara.." ucap ayahnya, karna ayah Rindu sangat tidak suka makan sambil berbicara
"iya yah..." ucap Rindu menganggukkan kepala namun hatinya tercampur aduk dengan penasaran.
{"astagfirullah al-adziiim, astagfirullah al-adziim ,astagfirullah al-adziim ...."dalam hati Rindu }
Selesai makan Rindu pun lanjut bertanya kepada mama nya, Namun di dahului oleh ayahnya
"oya ma... bisa jelaskan tentang Rosyid tadi..." tanya suaminya membuat Rindu kaget
"loh ayah tahu..." tanya Rindu kepada ayahnya.
"iyaa..... tadi mama nelpon ayah, makanya ayah pulang cepat..." ucap ayahnya membuat hati Rindu begitu rasa berdebar luar biasa {"apa..jangan-jangan beneran... dia mau lamar saya..."ucap alam hati Rindu}
{"yang bener aja... saya baru kelas satu.... sedangkan kak Rosyid belum selesai sekolah... apa jangan-jangan setelah dia lulusan ini, dia akan menikahiku.....(ketakutan) sebab itu dia melamarku..." kata dalam hati Rindu} Rindu pun segera lari ke kamarnya.
"Rindu...(Rindu pun berhenti) bukannya kamu mau dengar penjelasan mama..." ucap ayah rindu, sementara mama rindu hanya tersenyum-senyum dari tadi.
"Rindu banyak tugas akuntansi ayah.... Rindu mau kerjakan sekarang..." ucap Rindu bergegas meninggalkan lokasi
"Rinduuuu...Rindu..." ucap mama nya dengan geleng kepala
"ada apa sih ma...." tanya suaminya, kemudian istrinya pun menjelaskannya.
Bersambung https://kumcor.blogspot.com/2022/03/menyibak-tirai-kelabubagian-05.html

Posting Komentar untuk "Menyibak tirai kelabu {bagian 04}"