Desa salah mata {batu besar di bawah kaki} part 07
My childhood in a Story
gambar hanya pemanis
Bebarapa hari kemudian, teman-teman mengajak mandian di sungai, tapi saya bilang saya tidak tau berenang, kemudian temen-temen bilang " kamu gak perlu berenang, cukup liatin kami aja...". okey, saya pun setuju. ternyata temen yang lebih tua daripada saya ini ikut lagi, yaudah lagian saya gak mandian juga dalam hati saya.
Tibalah di lokasi sungai tersebut, yang tidak jauh dari rumah. awalnya saya sangat senang melihat mereka, kepengen bisa berenang seperti mereka tapi gak berani karna airnya dalam. yang tua ini pun menawarkan diri, kalau dia bakalan ngajarin saya berenang, dan berjanji tidak akan melepaskan tangan saya. saya pun setuju. Begitu saya turun ke sungai itu belum dalam, tapi semakin saya di seret ketengah-tengah sungai airnya semakin dalam dan saya pun mulai kehilangan kendali, awalnya saya di peluk dan di ajarin, katanya "kamu harus balajar nyelam..." dengar kata-kata teman juga kyak gitu.yaudah akhirnya sya di tenggelamkan. awalnya tubuh saya di naikan lagi untuk bernafas, dan saya bilang "udah cukup, saya gak tahan..." ucapku, temen-teman yang lain pun mendukung, dan berkata "naikkan sudah... kasian". namun tubuh saya kembali di tenggelamkan, hingga akhirnya saya terminum banyak air sungai sedang tubuh saya mulai tenggelam, karna tangan teman saya udah lepas, tiba-tiba saya merasa menginjak batu besar sehingga saya bisa loncat dan bernafas, sempat saya dengar teman-teman teriak "mendarat-mendarat.." kemudian saya injak lagi batu besar itu dan berenang dengan laju ke tepi sungai. temen yang mencelakakan saya pun tadi heran, dengan tidak tahu malunya dia mendekati saya dan berkata "kamu bisa berenang..."tanyanya dengan heran, sementara temen-teman yang lain sangat marah dengan dia, "untung ada batu besar...." kataku dengan marah, tapi setelah teman-teman kesana katanya kalau di situ gak ada batu besar, nah ini pertanyaan saya yang bikin saya heran lagi. setelah sampai di rumah, saya tidak cerita tentang kejadian itu ke mama, tapi saya bertanya "ma... adakah batu besar di bawah sungai itu...?" dan mama bilang "sungai itu sangat dalam tidak ada batu di sana, dan jangan sama sekali mandian di sana..."ucap mama, namun saya hanya tersenyum.
Hari-hari pun berlalu, yang sering memusuhi saya itu sebenarnya sepupu saya sedangkan umurnya lebih tua daripada saya, mungkin beda 4/5 tahun, dan tingkah kelakuannya sangat nakal, namn setelah kejadian di sungai itu dia begitu berubah dan lembut terhadap saya.
Pada suatu hari dia mengajak saya pergi ke hutan lagi tapi tidak jauh dari rumah, dia mengajak saya untuk mencari buah, tapi waktu itu kami gak dapat buah sama sekali, tiba-tiba datang seorang nenek berjalan kearah kami, tubuhnya bungkuk memegang tongkat dan memakai baju kebaya warna hijau, dan juga seperti membawa sesuatu di belakang menggendongnya dengan menggunakan sarung. Nenek itu pun menyuru kami duduk dan mengajak kami bercerita. namun, sebelum nenek itu memulai ceritanya, nenek itu membagikan kami buah manggis satu saya dan satu temen saya, namun temen saya ini ternyata belum merasa puas dengan pemberian nenek, di saat nenek itu tengah asyik menyampaikan nasihatnya kepada saya, temen saya yang duduk di sebelah tadi berdiri dan berjalan kebelakang nenek itu untuk mencuri buah manggis nenek, saya ingin sekali memberi tahu nenek, tapi nenek tengah asyik menasihatiku, walaupun saya pasrah dengan kelakuan teman saya yang jahil, tapi saya tetap lebih menghormati untuk mendengar nasihat nenek itu, namun saya tetap bercakap di dalam hati "neeeek buah nenek mau di curi....".setelah nenek menyampaikan nasihatnya, nenek itu pun pamit pulang, temen saya pun merasa sangat puas, sedangkan saya satu pun sudah cukup. Pas saya nengok ke belakang lagi, nenek itu pun hilang. padahal hutan itu luas, pohonnya juga tinggi-tinggi, dan juga gak ada semak-semak, seharusnya nenek itu masih kelihatan "entah kemana ia..." dalam hati saya.
Ini adalah kenang-kenangan terakhir saya berjumpa dengan hal yang misterius, dan kenapa saya bilang ini sebagai kenang-kenangan, sebab kejadian itu adalah hal yang terakhir sebelum kami pindah lagi ke desa nenek lagi, sedangkan kajadian hal yang misterius ini adalah nasihat emas yang baru saya dengar di usia kanakku.
saya juga tidak tahu, entah kenapa bapak dan mama ingin pindah lagi ke tempat nenek....dan apakah yang akan terjadi padaku selanjutnya???
https://blogsrindy.blogspot.com/2022/05/desa-salah-mata-alam-lain-part-08.html

Posting Komentar untuk "Desa salah mata {batu besar di bawah kaki} part 07"