Desa salah mata { Parakang } part 05
My childhood in a Story
gambar hanya pemanis
Saat itu usia saya sudah memasuki 7 tahun, tapi waktu itu kami sudah pindah di kampung saudara bapak lagi yang tempat saya awal kesurupan itu. Dan saat itu sudah memiliki rumah sendiri dan jaraknya juga tidak jauh dari rumah saudara bapak. Saat pindah rumah saya gak pernah lagi mimpi buruk hanya saja kepala saya keseringan pusing kalau kerendahan bantal.
Next.....
Entah, jam berapa tapi udah larut banget, bapak dan mama juga udah pada ngigau tidurnya, namun saya tiba-tiba bangun, di saat saya terbangun itu wajah saya menatap ke atas, dan berusaha tertidur lagi tapi saya gak bisa tidur tidur, tubuh pun mulai gelisa. Jujur baru kali ini saya terbangun tapi gak bisa tidur lagi, yaudah saya liat-liat sekeliling kamar, hingga pada akhirnya mata saya mengarah lokasi dapur, awalnya saya cuma ngabaikan karena sekilas liat, jadi pas saya sadar tatapan mata saya kembali ke arah pintu dapur. nah di situ ada kepala manusia besar yang sedang mengintip di atas lubang pintu, jarak lubang di atas pintu itu mungkin tingginya ada 15cm jadi ketahuan banget kalau kepalanya itu sangat besar.
Kemudian saya perhatikan lagi, mau mendekati tapi saya takut, sebab dia menatapi saya terus, semakin saya perhatikan dalam hati saya kok matanya beda, saat itu kami bertatapan, asli saya liat matanya seperti mata kucing tapi lebih besar dan menyeramkan, pas saya liat tangannya "loh kok kucing..." dalam hati saya. Asli Itu tangannya seperti tangan kucing, jarak tangannya bergantung di atas pintu pun sangat jauh, pokonya macem manusia bergantung diatas pintu tapi tangan kucing. Nah setelah itu barulah saya ketakutan, akhirnya saya bangunin mama "ma...ma....." ucapku, "kenapa..." tanya mama, mau ngomong ke mama tapi takut soalnya orangnya masih ada di pintu, jadi saya bilang ke mama klau saya mau pindah tidur. "takut kah nak..." tanya mama, "iya.."ucapku, dan akhirnya saya pun pindah tidur ke bawah dekat adik, karena gak muat tubuh saya masuk di bawah kolom ranjang, saat itu saya tidak mau menatapnya lagi hingga pada akhirnya saya tertidur lelap, namun di saat saya baru tertidur saya mendengar mama menjerit "aaawwww" begitu sangat nyaring membuat kami semua terbangun kemudian mama teriak "parakangggggg.." bapak pun langsung loncat dan ambil parang lalu mengejarnya, tak peduli sarungnya jatuh bapak terus lari mengejar perakang itu hingga masuk kehutan tanpa menggunakan apapun ke cuali membawa parang. setelah bapak keluar mama menyuruh saya tutup pintu dan mengambil air putih, saya pun sontak kaget dan berpikir, kenapa dia bisa masuk ??? sedangkan kepalanya sangat besar. saya pun sangat merasa kasihan sama mama, seandainya saya cerita gak mungkin mama kena gigit. astagfirullah al adziiim....

Posting Komentar untuk "Desa salah mata { Parakang } part 05"