Desa salah mata {tubuh mati} part 04
My childhood in a Story
gambar hanya pemanis
Saya pikir penderitaan saya ini akan selesai, ternyata tidak !!!!
Setelah semalam bermalam di tempat saudara bapak kami pun pulang kembali ke Desa halaman nenek.
Dan lagi-lagi tiap malam saya selalu di hantui mimpi yang sama, malam yang sangat menyakitkan entah kapan saya lepas dari siksaan "saat itu saya selalu ingin pulang ke kota (balikpapan), dan saya juga tidak tahu kalau mama dan bapak bakalan tinggal bertahun-tahun di Desa ini, desa yang mengutukkan bagi saya, siang bagaikan syurga dan malam bagaikan neraka. kalaupun saya tertidur di siang hari, terkadang saya mimpi sedang bermain di desa ini jua namun memiliki teman yang berbeda, bahkan rumah yang sedikit ramai, padahal sebenarnya rumah di desa ini hanya ada beberapa, tapi dalam satu rumah begitu ramai penghuninya, beda banget dalam mimpi, desanya sama, namun rumahnya ramai tapi penghuninya sedikit.
Hari demi hari saya lalui, minggu ke minggu saya pun makin liar, berkawan sangatlah membuat saya bahagia, tapi saya tidak bisa bergaul dengan yang umurnya lebih tua daripada saya, karena mereka sangat senang menyakiti yang lebih mudah walaupun dengan kluarga mereka sendiri, seperti yang saya alami awal berteman dengan mereka, mereka menyenangkan saya di hadapan ke dua orang tua saya, tapi di saat saya di ajak bermain pergi ketempat yang lebih jauh, kadang ke hutan, mereka sangat suka menyakiti saya, bahkan mereka lebih senang jika mendengarkan saya menangis, jika saya teriak memanggil " mama" mereka akan memukuli saya hingga mereka puas. kalau di ingat-ingat itu sangat menyalitkan, penuh ketakutan.
Setelah kejadian itu saya tidak pernah lagi mau mendekati mereka, walaupun mereka menawari saya snack cemilan untuk pergi bermain saya pun tetap menolak, hingga pada akhirnya mereka mengancam saya namun saya tidak pernah lagi keluar rumah.
Saat kejadian itu, siang yang saya nikamati bagaikan syurga ternyata juga memiliki keburukan yang selalu menimpaku.
Waktu pun berlalu, hingga umur saya memasuki 5 thn, di saat umur 5 thn saya tidak mengingat kejadian ini, sama sekali tidak mengingat apapun kecuali mama yang cerita. "waktu itu saya terkena cacar, namun cacar ini tiba-tiba menyelimuti tubuh saya hingga saya di bawah kerumah sakit, dari ujung rambut hingga ujung kaki tak sedikit kulit pun terlihat karena di tutupi oleh cacar, jangankan kulit, mata yang warna putih kena cacar bahkan hampir mengenai mata hitamnya, bahkan di dalam hidung, ruang telinga hingga gendang telinga pun di masukin semuanya berdarah, bahkan kuku-kuku hampir lepas karna cacar. Namun, dokter telah menolak saya karena tidak menemukan obatnya, dan akhirnya saya pun di bawah pulang kembali kerumah, dan di rawat oleh mama beserta kluarga.
Dan pada akhirnya saya sembuh sendiri, mama memutuskan untuk kembali ke rumah sakit untuk ngecek telinga saya. di depan dokter mama cerita " inilah anak yang dokter tolak kemaren..." kata mama, dan dokter pun kaget. saya ingat bnaget tangan dokter itu gemetaran memegang senter saat mau ngecek telinga saya.
Di saat saya sakit, jujur saya tidak pernah ingat merasakan sesuatu, seperti rasa sakit atau mungkin karna saya juga tidak ingat, sebab yang saya rasakan hanya seperti orang mati, rasa lapar tidak ada, ataupun sakit perut, mau buang air kecil, itu tidak ada sama sekali saya rasakan kecuali rasa seperti orang mati.
https://blogsrindy.blogspot.com/2022/05/desa-salah-mata-parakang-part-05.html

Posting Komentar untuk "Desa salah mata {tubuh mati} part 04"